Senin, 13 Mei 2013

Pembelajaran Mengelompokkan Bentuk

Pembelajaran mengelompokan akan mudah diperkenalkan pada anak melalui permainan dan pengalaman yang dialami dalam kehidupan anak sehari-hari, berbagai pendekatan harus dikenalkan kepada anak dalam proses pembelajaran, tidak hanya sekedar mengirimkan informasi kepada anak tetapi dengan metode pemberian tugas juga akan dapat mencapai tujuan penelitian. Mendukung pernyataan diatas Ruseffendi (1980:10) mengungkapkan bahwa 
�Kegiatan pembelajaran matematika dilakukan melalui melihat, mengalami, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari melalui pembinaan, pemberian penjelasan, pemberian bantuan dan dorongan dari pendidik untuk membantu anak mencapai kecerdasannya secara optimal�.
 
Dalam teori tentang kecerdasan majemuk, Agustin M, (2006:9). Memandang bahwa
�Pembelajaran logika matematika sebagai kemampuan dalam hal penggelompokan, operasi matematika, berpikir kritis, mengukur, memecahkan masalah dan analisis ilmiah. Bahwa pembelajaran logika matematika sebagai bagian dari kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam mencari dan memerlukan kalkulasi hitung, berpikir abstrak, serta berpikir logis dan berpikir ilmiah. Jenis kegiatan yang digunakan dalam pembelajaran logika matematika mencakup kategorisasi, klasifikasi, inferensi, generalisasi, kalkulasi dan tes hipotesis�.
Mendukung pernyataan diatas Moleong (2005:9) mengatakan bahwa anak dalam masa tumbuh kembangnya memiliki berbagai kecerdasan jamak (multiple integence). Diantaranya adalah kecerdasan logika matematika (logical Mathematical IntelegeceI). untuk  itu pada penelitian ini yang menjadi bahan pengelompokan adalah bentuk geometri yang terdiri(1) Segi tiga, (2) Lingkaran, dan (3) Persegi empat.
Setelah dapat memisahkan bentuk tersebut anak kemudian diajari membuat langsung bentuk geometri dengan cara menggunting. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan cara berpikir anak tentang konsep rill dari suatu benda yang dapat mereka buat dan pisahkan  sesuai dengan nama dan bentuk yang diinginkan dengan demikian anak akan memiliki pengetahuan dan kemampuan pengelompokkan yang baik. 

Pustaka : 
- Ruseffendi (1982). Dasar-dasar Matematika Modern untuk Guru. Bandung : Tersito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar