Pegawai honorer katagori dua (K2) yang telah lulus verifikasi di Kabupaten Pidie, selama ini mulai resah. Sebab, ada pria berseragam PNS mendatangi rumah mereka dan meminta uang Rp 500.000 sampai Rp 1 juta agar bisa lulus jadi PNS tanpa testing.
Muslem Karim (38), seorang abang dari honore K2 kepada Serambi, Senin (12/8/2012) mengatakan, keluarganya telah didatangi pria berseragam PNS yang menjanjikan bisa lulus jadi PNS tanpa harus mengikuti testing. �Mereka minta uang Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000/guru honorer K2 untuk biaya pengurusan tanpa harus melalui testing,�kata Muslem Karim, kepada Serambi Senin (12/8).
Namun, Muslem juga mengaku heran dari mana mereka tahu bahwa adiknya honorer K2 yang telah lulus verifikasi. Kata Muslem, karena orang tuanya tidak memiliki uang, sehingga tidak memberikan uang pada pria berseragam PNS tersebut. Menurut Muslem, pria yang duga calon PNS itu juga telah mendatangi rumah para honore K2 yang lainnya.
�Kita berharap pihak kepolisian bisa menertibkan calo-calo tersebut, sehingga masyarakat awam tidak terbuai bujuk rayu calon yang mengeruk keuntungan untuk pribadi itu,� kata Muslem, warga Kecamatan Mila itu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pidie, Efendi Usman MSi, yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan, para honorer K2 yang telah lulus uji publik, akan mengikuti testing CPNS pada September mendatang. Katanya, dalam testing tersebut tenaga honorer K2 tidak dikutip biaya sepersenpun, termasuk biaya testing yang ditanggung pemerintah.
�Jadi jika adanya pihak tertentu yang meminta uang untuk bisa mengurus honorer K2, agar bisa diangkat CPNS tanpa harus mengikuti tenting itu bohong. Saya harap jangan ada seorangpun honorer yang percaya apalgi memberikan uang pada calon tersebut,� tegas Efendi.
Dijelaskan juga, mereka yang lulus dalam testing itu nantinya adalah mereka-mereka yang nilainya tinggi dan itu ketentuan yang ditetapkan Kemenpantapan.
sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2013/08/13/honorer-k2-resah-pns-datangi-rumah-minta-uang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar