Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru untuk pelamar umum sejatinya sudah dibagikan ke instansi pusat dan daerah bulan lalu. Tetapi hingga saat ini, belum ada satupun instansi yang mengumumkannya ke publik. Alasan pemerintah, pendistribusian kuota itu belum disusun lebih rinci per formasi.
Kepala Biro Hukum dan Humas (Karo Hukmas) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) M Imanuddin menuturkan, rangkaian persiapan rekrutmen CPNS baru 2013 untuk pelamar umum belum selesai.
"Jadi meskipun formasinya sudah dibagikan ke masing-masing instansi pertengahan Ramadan lalu, sampai sekarang belum diumumkan ke publik," katanya, Selasa (13/8).
Pernyataan ini sedikit berbeda dengan sikap Kemen PAN-RB beberapa saat setelah formasi CPNS baru dibagi-bagikan ke instansi pusat dan daerah. Saat ini pihak Kemen PAN-RB meminta supaya instansi segera mengumumkan formasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat peminat CPNS bisa segera mempersiapkan diri.
Imanuddin menegaskan bahwa formasi yang dibagikan pada pertengahan Ramadan lalu itu belum final. "Istilah kami, formasi yang sudah dibagikan itu masih berupa persetujuan prinsip," ujarnya.
Dia lantas menguraikan proses penetapan formasi hingga pengumuman lowongan ke masyarakat. Imanuddin menuturkan bahwa rangkaian persiapan itu dimulai dengan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah. Selanjutnya dianalisi oleh tim dari Kemen PAN-RB. Dari hasil analisis itulah dikeluarkan persetujuan prinsip, bahwa instansi mendapatkan jatah CPNS baru.
Setelah keluar persetujuan prinsip itu, masing-masing instansi tadi mengusulkan kembali rincian formasi CPNS baru dari saringan pelamar umum. "Jadi yang disampaikan dalam persetujuan prinsip itu hanya jumlah kuotanya saja," kata Imanuddin. Sehingga tidak bisa diumumkan langsung ke publik.
Nah sampai 23 Agustus mendatang, instansi diberi waktu untuk membagi kuota CPNS baru itu untuk posisi-posisi yang membutuhkan tenaga baru. Imanuddin mengatakan setelah proses ini ditutup, maka formasi CPNS baru sudah terdistribusi secara baku. Dengan rangkaian persiapan ini, Kemen PAN-RB optimis pelaksanaan tes CPNS baru 2013 untuk pelamar umum tetap terlaksana sesuai jadwal. Yakni sekitar September hingga Oktober nanti.
Sebagaimana diketahui kuota kasar CPNS baru dari pelamar umum sekitar 60 ribu orang. Rinciannya adalah 40 ribu untuk instansi daerah dan sisanya 20 ribu untuk instansi pusat. Jumlah itu masih berpeluang bertambah, karena masih ada permintaan susulan dari Kemen PAN-RB ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pelaksanaan tes CPNS mulai meninggalkan sistem lembar jawaban komputer (LJK) seperti pada umumnya. Sebaliknya pemerintah mulai menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Dengan sistem ini, pengerjaan naskah ujian CPNS baru dijalankan secara online. Teknisnya peserta ujian langsung mengerjakan soal di depan komputer yang tersambung ke server panitia tes CPNS baru.
Keunggulan sistem ini adalah, peserta bisa mengetahui apakah mereka lulus atau tidak untuk tes kompetensi dasar (TKD) sesaat setelah mengerjaan ujian. Jika dinyatakan lulus TKD, peserta masih wajib lulus dalam tes kompetensi bidang (TKB). Setelah lulus TKB ini, peserta ujian baru dinyatakan lulus menjadi CPNS baru. Keunggulan lainnya adalah pelaksanaan ujian bisa dijalankan dalam beberapa gelombang dalam sehari hingga sepekan.
Pernyataan ini sedikit berbeda dengan sikap Kemen PAN-RB beberapa saat setelah formasi CPNS baru dibagi-bagikan ke instansi pusat dan daerah. Saat ini pihak Kemen PAN-RB meminta supaya instansi segera mengumumkan formasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat peminat CPNS bisa segera mempersiapkan diri.
Imanuddin menegaskan bahwa formasi yang dibagikan pada pertengahan Ramadan lalu itu belum final. "Istilah kami, formasi yang sudah dibagikan itu masih berupa persetujuan prinsip," ujarnya.
Dia lantas menguraikan proses penetapan formasi hingga pengumuman lowongan ke masyarakat. Imanuddin menuturkan bahwa rangkaian persiapan itu dimulai dengan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah. Selanjutnya dianalisi oleh tim dari Kemen PAN-RB. Dari hasil analisis itulah dikeluarkan persetujuan prinsip, bahwa instansi mendapatkan jatah CPNS baru.
Setelah keluar persetujuan prinsip itu, masing-masing instansi tadi mengusulkan kembali rincian formasi CPNS baru dari saringan pelamar umum. "Jadi yang disampaikan dalam persetujuan prinsip itu hanya jumlah kuotanya saja," kata Imanuddin. Sehingga tidak bisa diumumkan langsung ke publik.
Nah sampai 23 Agustus mendatang, instansi diberi waktu untuk membagi kuota CPNS baru itu untuk posisi-posisi yang membutuhkan tenaga baru. Imanuddin mengatakan setelah proses ini ditutup, maka formasi CPNS baru sudah terdistribusi secara baku. Dengan rangkaian persiapan ini, Kemen PAN-RB optimis pelaksanaan tes CPNS baru 2013 untuk pelamar umum tetap terlaksana sesuai jadwal. Yakni sekitar September hingga Oktober nanti.
Sebagaimana diketahui kuota kasar CPNS baru dari pelamar umum sekitar 60 ribu orang. Rinciannya adalah 40 ribu untuk instansi daerah dan sisanya 20 ribu untuk instansi pusat. Jumlah itu masih berpeluang bertambah, karena masih ada permintaan susulan dari Kemen PAN-RB ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pelaksanaan tes CPNS mulai meninggalkan sistem lembar jawaban komputer (LJK) seperti pada umumnya. Sebaliknya pemerintah mulai menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Dengan sistem ini, pengerjaan naskah ujian CPNS baru dijalankan secara online. Teknisnya peserta ujian langsung mengerjakan soal di depan komputer yang tersambung ke server panitia tes CPNS baru.
Keunggulan sistem ini adalah, peserta bisa mengetahui apakah mereka lulus atau tidak untuk tes kompetensi dasar (TKD) sesaat setelah mengerjaan ujian. Jika dinyatakan lulus TKD, peserta masih wajib lulus dalam tes kompetensi bidang (TKB). Setelah lulus TKB ini, peserta ujian baru dinyatakan lulus menjadi CPNS baru. Keunggulan lainnya adalah pelaksanaan ujian bisa dijalankan dalam beberapa gelombang dalam sehari hingga sepekan.
sumber : http://www.jpnn.com/read/2013/08/14/186023/Lowongan-CPNS-Dikeluarkan-23-Agustus-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar